Koordinasi Kerjasama Riset Internasional Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya – UCSI Malaysia 2025: Kolaborasi Penelitian Lintas Negara untuk Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi aktif terhadap isu-isu kesehatan global melalui penyelenggaraan kegiatan “Koordinasi Kerjasama Riset Internasional” bersama UCSI University Malaysia. Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi penelitian lintas negara bertajuk “A Comparative Study on the Quality of Life of DM Patients in Indonesia and Malaysia” yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Pertemuan koordinasi ini berlangsung dengan penuh semangat dan profesionalisme, dihadiri oleh seluruh tim peneliti dari kedua institusi. Dari pihak Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, kegiatan dihadiri oleh Dr. Asep Kuswandi, S.Kep, Ners, M.Kep, Sp.KMB selaku peneliti utama, beserta tim peneliti yang terdiri dari Dini Mariani, Yanti Cahyati, Dewi Aryanti, Dita Eka Mardiani, Rani Rubiyanti, dan Diana Barsasela. Sementara itu, dari pihak UCSI Malaysia hadir langsung Dr. Junaid, yang akan bertindak sebagai koordinator peneliti dari pihak mitra internasional.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam suasana yang hangat namun produktif, dengan agenda utama membahas teknis pelaksanaan penelitian, pembagian tugas antara peneliti Indonesia dan Malaysia, serta penyusunan rencana anggaran (budgeting) yang akan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan penelitian lintas negara tersebut.
Studi ini dirancang untuk menganalisis dan membandingkan kualitas hidup pasien Diabetes Mellitus (DM) di dua negara, yaitu Indonesia dan Malaysia. Mengingat prevalensi DM yang terus meningkat secara global, termasuk di kawasan Asia Tenggara, penelitian ini diharapkan dapat memberikan data komprehensif yang menggambarkan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas hidup pasien DM dalam konteks budaya, sosial, dan layanan kesehatan yang berbeda.
Dalam pembahasan teknis, tim menyepakati penggunaan instrumen penelitian yang terstandarisasi secara internasional, seperti WHOQOL-BREF, yang akan diterjemahkan dan disesuaikan dengan konteks lokal masing-masing negara. Selain itu, kesepakatan juga dicapai terkait desain penelitian komparatif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, pengambilan sampel di fasilitas pelayanan kesehatan primer dan sekunder, serta metode analisis statistik yang akan digunakan untuk membandingkan hasil penelitian dari kedua negara.
Pembagian tugas penelitian dibahas secara mendetail, mulai dari proses pengumpulan data, analisis, hingga penulisan artikel ilmiah bersama. Tim dari Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya akan fokus pada pengumpulan data dari wilayah Indonesia, sementara tim UCSI Malaysia akan melaksanakan pengumpulan data di Malaysia. Dalam hal analisis data dan penulisan publikasi, kedua tim akan bekerja secara kolaboratif dan paralel dengan membentuk sub-tim lintas negara untuk memastikan keterlibatan dan kontribusi setara dari kedua institusi.
Dalam hal budgeting, disusun rancangan pembiayaan yang mencakup seluruh aspek kegiatan mulai dari koordinasi, pengumpulan data, analisis, hingga publikasi dan diseminasi hasil. Sumber pendanaan direncanakan berasal dari skema hibah penelitian internasional, dengan pembagian beban biaya yang disesuaikan dengan ruang lingkup aktivitas masing-masing pihak.
Kegiatan ini menandai langkah maju Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dalam memperluas jejaring penelitian internasional dan memperkuat kapabilitas dosen dalam menghasilkan riset berkualitas global. Melalui kolaborasi ini, diharapkan tidak hanya tercapai peningkatan pemahaman terhadap kualitas hidup pasien DM, tetapi juga terbangun ekosistem penelitian yang berkelanjutan antara institusi pendidikan tinggi kesehatan di Indonesia dan Malaysia.
Kegiatan ini merupakan manifestasi nyata dari semangat “Bersinergi untuk Globalisasi Ilmu” yang diusung oleh Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, serta menjadi tonggak penting dalam mendukung visi institusi sebagai pusat pendidikan kesehatan yang unggul dan berdaya saing internasional.
Comments are closed